Malam ini, 14 November 2025, bulan berada dalam fase Bulan Sabit Pudar. Artinya, ia tampak seperti seberkas cahaya yang semakin berkurang di langit, menandakan mendekatnya Bulan Baru. Saat ini, sekitar 27% permukaan bulan diterangi, menjadikannya kehadiran yang halus namun dapat diamati.
Yang Dapat Anda Lihat Malam Ini
Tanpa alat bantu optik, pengamat yang tajam dapat membedakan fitur-fitur seperti Kawah Kepler dan Oceanus Procellarum. Bagi mereka yang menggunakan teropong, Cekungan Grimaldi akan terlihat di kiri bawah (atau kanan atas bagi pemirsa Belahan Bumi Selatan). Teleskop mengungkap detail yang lebih detail, termasuk Kawah Schiller dan lokasi pendaratan Apollo 12.
Penjelasan Siklus Bulan
Fase bulan tidaklah acak; mereka mengikuti siklus 29,5 hari yang dapat diprediksi yang ditentukan oleh orbit bulan mengelilingi Bumi. Kita selalu melihat sisi bulan yang sama, namun jumlah cahaya yang disinari matahari berubah seiring orbitnya, sehingga menciptakan fase-fase yang kita amati.
Delapan Fase Bulan Utama
Siklus bulan terdiri dari delapan fase berbeda:
- Bulan Baru: Posisi bulan di antara Bumi dan matahari, membuat sisi yang menghadap kita menjadi gelap dan tidak terlihat dengan mata telanjang.
- Bulan Sabit Lilin: Sepotong kecil cahaya muncul di sisi kanan (Belahan Bumi Utara), tumbuh seiring berlalunya malam.
- Kuartal Pertama: Separuh bulan diterangi, menyerupai bentuk setengah bulan.
- Waxing Gibbous: Lebih dari separuh bulan menyala, mendekati pencahayaan penuh.
- Bulan Purnama: Seluruh permukaan bulan bersinar terang, menciptakan tampilan malam hari yang spektakuler.
- Wing Gibbous: Bulan mulai kehilangan cahaya di sisi kanan, menyusut menuju fase seperempat berikutnya.
- Kuartal Ketiga (Kuartal Terakhir): Separuh bulan kembali menyala, namun kali ini di sisi kiri.
- Bulan Sabit Pudar: Secercah cahaya tipis tertinggal di sisi kiri sebelum menghilang seluruhnya, menandakan kembalinya Bulan Baru.
Melihat ke Depan: Bulan Purnama Berikutnya
Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada tanggal 4 Desember, menandai puncak siklus bulan sebelum mulai turun menuju Bulan Baru berikutnya. Fase bulan selalu mengingatkan kita akan mekanisme langit yang mengatur langit malam kita
